Sabtu, 12 Februari 2022

Aklamasi Konferwil I Pergunu Sulut Lahirkan Bakri sebagai Ketua Terpilih Periode 2022/2027

 

Manado—(12/02/2022) Perhelatan Konferensi Wilayah I Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Sulawesi Utara telah usai digelar di Gedung PWNU Sulawesi Utara. Agenda utama konferwil ini adalah memilih dan menetapkan Ketua Pergunu Sulut Masa Khidmat 2022/2027. Pemilihan ketua diawali dengan pengusulan bakal calon ketua. Pada fase ini Bakri yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Cabang Pergunu Kota Manado meraup suara di luar dugaan. Sepuluh dari dua belas pemegang hak suara memilih yang bersangkutan untuk dicalonkan sebagai ketua. Sementara dua pemegang hak suara tidak menghadiri sidang karena kendala teknis perjalanan. Sehingga tidak membutuhkan waktu lama pimpinan sidang untuk memberikan opsi aklamasi kepada peserta sidang. Dengan demikian secara bulat pemegang suara yang hadir memberikan kata dukungan penuh kepada Bakri, yang beberapa waktu lalu juga telah terpilih menjadi finalis 3 Guru Pelopor Moderasi Beragama tingkat Nasional itu.

Midun Loho, Wakil Ketua PWNU Sulawesi Utara dalam sambutan penutupan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pergunu Sulawesi Utara yang telah berhasil dengan sukses menyelenggarakan konferensi di tengah pandemik Covid-19. Semoga ketua terpilih mampu mendorong organisasi ini ke depan lebih baik lagi. Harus ada konsolidasi internal dan eksternal yang nantinya harus ditempuh pengurus baru. Sesegera mungkin formatur membentuk susunan kepengurusan agar roda organisasi segera berjalan, nasihatnya. Tokoh sekaligus wartawan senior ini juga memberikan tauladan dan motivasi bahwa aktifitas ber-NU harus dimaknai sebagai bagian ibadah sehingga hal ini akan tetap menjaga militansi sebagai kader dan warga nahdliyin.

Sementara itu ketua demisioner Nuzli Muchtar yang telah memimpin Pergunu Sulut periode 2015-2019 juga memberikan dukungan penuh dan berharap Pergunu Sulut ke depan akan bergerak lebih baik lagi. Dalam sambutannya ia mengatakan pengurus baru yang nantinya terbentuk bisa mengambil nilai-nilai kebaikan yang telah ada dan memimpin organisasi ini. Selain itu ia juga mengatakan pihaknya sangat sependapat upaya konsolidasi harus terus dipupuk agar tumbuh militansi pengurus cabang.

Konsolidasi adalah salah satu ruh dari organisasi, bilamana ruh ini tidak diberdayakan maka tunggulah kehancuran suatu organisasi. Organisasi ini harus kita kembangkan bersama-sama, harus ada rasa memiliki sense of belonging, dengan demikian pengurus bisa berkhidmat lebih baik. Sebagai organisasi profesi, Pergunu memiliki banyak tantangan ke depan yang harus dicarikan jalan penyelesaiannya. Karenanya konsolidasi internal dan eksternal harus terus dilakukan, kemampuan membaca peluang dan sinergitas gerakan  dengan organisasi lain baik di bawah Nahdlatul Ulama maupun yang tidak harus terus digali untuk kemaslahatan organisasi dan anggota, imbuh ketua terpilih.

0 komentar:

Posting Komentar