Jakarta--SMK Islam Yapim Manado menyabet Finalis 3 Anugerah Indonesia Damai 2021 Kategori Guru Pelopor Moderasi Beragama. Informasi ini diperoleh setelah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Anugerah Indonesia Damai 2021 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, Selasa (30/10). Kegiatan ini merupakan penutup program BNPT di 2021 yang terkait realisasi program kerja 32 Forum Koordinasi Penanggulangan Teroris (FKPT) di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya Direktur Pencegahan BNPT R.
Ahmad Nurwahid mengapresiasi semangat dan antusiasme seluruh peserta yang telah
mengikuti lomba. Total ribuan karya terkumpul untuk mengikuti lomba tersebut.
Menurutnya, program seperti ini sangat efektif karena merupakan bagian daripada
kontra radikalisasi yang isinya kontra narasi, kontra propaganda, dan kontra
ideologi, terutama di dunia maya.
Ahmad memaparkan, indeks potensi radikalisme di Indonesia pada 2019 berada di angka 38%. Namun ketika terjadi covid-19 di awal 2020, survei yang dilakukan BNPT pada Oktober-November 2020 menunjukkan adanya penurunan indeks potensi radikalisme menjadi 12,2%. "Artinya, salah satu faktor penurunan diakibatkan karena masifnya masyarakat yang tadinya tidak menggunakan media sosial termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat, mereka masif melakukan dakwah melalui media sosial, YouTube, dan lain-lain," ujar sang jenderal yang mantan radikalis itu.
Sementara itu Kasubdit
Pemberdayaan Masyarakat BNPT Moch Chairil Anwar menyebut situasi pandemi
covid-19 tidak mengurangi animo para peserta lomba tahun ini yang lebih tinggi
dari tahun sebelumnya. Rinciannya, pada lomba guru pelopor moderasi beragama
terkumpul 3.509 karya, lomba microblog dan infografis 3.654 karya, lomba video
kreatif 1.073 karya, dan pengumpulan karya tulis bunga rampai terkumpul 198
karya.
Sulawesi Utara yang diwakili oleh
Bakri dari SMK Islam Yapim Manado menempati posisi finalis 3 dalam Anugerah
Indonesia Damai 2021 ini. Sepuluh peserta terbaik dalam ajang ini telah
menyisihkan ribuan peserta lainnya dari seluruh Indonesia dan satu peserta dari
negeri jiran Malaysia.
“Ajang ini adalah langkah awal bagi
sahabat guru pelopor moderasi beragama untuk terus berpikir dan bergerak
bersama dalam pengarusutamaan moderasi beragama di Indonesia untuk Indonesia
yang harmoni,” demikian sambung Bakri yang dikenal sebagai Ketua Persatuan Guru
Nahdlatul Ulama Kota Manado sekaligus Sekretaris AGPAII Sulawesi Utara. Sementara itu Rosmiaty Limonu selaku Kepala
SMK Islam Yapim Manado mengatakan, pihaknya merasa bangga dan senang memiliki
guru yang memiliki inovasi dan dedikasi tinggi terhadap sekolah dan terlebih
terhadap NKRI. “Semoga nilai-nilai moderasi beragama ini bisa diaplikasikan
lebih massif lagi, terlebih bisa didesiminasikan ke lingkungan sekolah lainnya,”
demikian imbuhnya.
Untuk info pemenag 10 Terbaik silahkan akses tautan di bawah ini:
https://www.gupaymoderasi.com/p/pemenang-anugerah-indonesia-damai-2021.html
https://www.youtube.com/watch?v=HkEGgokfGXA