Moderasi Beragama adalah suatu cara pandang atau sikap yang selalu berusaha mengambil posisi tengah dari dua sikap yang berseberangan dan berlebihan sehingga salah satu dari kedua sikap yang dimaksud tidak mendominasi dalam pikiran dan sikap seseorang. Sekarang kita akan membahasa i’tidal salah satu nilai atau karakter moderasi beragama.
Dalam fiqih sholat kita juga
mengenal istilah I'tidal. Bahkan
ia merupakan rukan salah satu rukun sholat. I’tidal berupa gerakan bangun dari ruku' dan dilakukan
sebelum sujud. Gerakan i'tidal dilakukan
dengan cara berdiri tegak setelah melaksanan ruku', mengangkat kedua tangan
setinggi telinga (laki-laki) atau sebatas dada (perempuan).
Sebangun dengan artian I’tidal dalam fiqih sholat, I’tidal
sebagai salah satu nilai dan karakter moderasi beragama juga berarti
tegak lurus, tidak condong ke kanan atau ke kiri. Kata ini diambil dari kata al-adlu
yang berarti keadilan atau I’dilu yang artinya bersikap adilah sebagaimana
disebutkan dalam Q.S. Al-Maidah/5: 8 yang berbunyi:
8. Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
I’tidâl juga dapat
diartikan sebagai upaya menempatkan sesuatu pada tempatnya dan melaksanakan hak
serta memenuhi kewajiban secara proporsional. Sikap ini harus ada dan tertanam
dalam diri kita, keluarga, dan dalam kehidupan bermasyarakat. Lahirnya keadilan
akan melahirkan kebaikan-kebaikan baru dalam kehidupan yang jauh dari aniaya
atau kezaliman. Kezaliman bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Sikap ini pada intinya memiliki arti menjunjung tinggi keharusan berlaku
adil dan lurus di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat atau kehidupan
bersama. Kesimpulannya, dengan sikap I’tidal ini kita akan selalu menjadi bagian
kelompok yang bersikap dan bertindak lurus dan selalu bersifat membangun serta
menghindari segala bentuk pendekatan yang condong pada paham-paham ekstrim.
Salam Moderasi Beragama!!
Penulis: Bakri, S.Pd.I., M.Pd.I
Guru SMK Islam Yapim
Manado
0 komentar:
Posting Komentar